ANALISIS MODEL ALTMAN (Z-SCORE), SPRINGATE (S-SCORE), DAN ZMIJEWSKI (X-SCORE) SEBAGAI PREDIKTOR KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2019

Nafi’ah, Umi (2020) ANALISIS MODEL ALTMAN (Z-SCORE), SPRINGATE (S-SCORE), DAN ZMIJEWSKI (X-SCORE) SEBAGAI PREDIKTOR KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2019. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (749kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (346kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (323kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (253kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis model Altman (Z-Score), Springate (S-Score), dan Zmijewski (X-Score) sebagai prediktor kebangkrutan pada perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Populasi pada penelitian adalah perusahaan tekstil dan garmen di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditentukan, maka diperoleh sebanyak 19 perusahaan yang dapat dijadikan sebagai sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil dari pengujian model Altman (Z-Score) yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan terlihat bahwa 1 perusahaan memiliki kondisi sehat, 7 perusahaan dalam kondisi tidak aman, dan 11 perusahaan berpotensi mengalami kebangkrutan. Hal ini terjadi karena modal kerja rendah. Selanjutnya, model Springate (S-Score) yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan terdapat 5 perusahaan dalam kondisi sehat, 14 perusahaan berpotensi bangkrut. Penyebabnya adalah tingkat profitabilitas perusahaan rendah dan perusahaan mengalami penurunan tingkat likuiditas. Model analisis yang terakhir yaitu Zmijewski (X-Score) untuk memprediksi kebangkrutan menunjukkan bahwa 16 perusahaan berada pada kondisi sehat dan 3 perusahaan berpotensi bangkrut. Perusahaan berada kondisi sehat ini karena memiliki aset lebih tinggi dari hutang perusahaan. Kemudian, perusahaan yang berpotensi mengalami kebangkrutan ini terjadi karena laba usaha bernilai negatif dan entitas memiliki hutang tinggi.Secara keseluruhan hasil prediksi dari ketiga metode menunjukkan hasil yang sama yakni perusahaan sampel memiliki indikator berpotensi bangkrut lebih banyak. Namun, beberapa hasil analisis menunjukkan nilai serta prediksi yang berbeda. Dilihat dari hasil analisis rata-rata perusahaan yang berpotensi bangkrut memiliki kinerja keuangan yang kurang baik seperti, penjualan menurun, laba negatif yang berdampak pada kondisi likuiditas perusahan sehingga perusahan tidak mampu melunasi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Altman (Z-Score), Springate (S-Score), Zmijewski (X-Score), Kebangkrutan.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Economic > Department of Accounting
Depositing User: Library Umpo
Date Deposited: 21 Jun 2022 02:23
Last Modified: 21 Jun 2022 02:23
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/9124

Actions (login required)

View Item View Item