PERANCANGAN SISTEM PENERAPAN PEMBESARAN BENIH LELE LOGIKA AND
Dwi Kurniawan, Rizal (2024) PERANCANGAN SISTEM PENERAPAN PEMBESARAN BENIH LELE LOGIKA AND. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
1. Surat Persetujuan unggah karya ilmiah.pdf Download (86kB) |
|
|
Text (HALAMAN DEPAN)
2. Halaman Depan.pdf Download (3MB) |
|
|
Text (BAB I)
3. BAB I.pdf Download (61kB) |
|
|
Text (BAB II)
4. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (73kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB III)
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V)
7. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) | Request a copy |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. Daftar Pustaka.pdf Download (141kB) |
|
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
9. Skripsi Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Budidaya lele memiliki keunggulan dari segi perawatan dan waktu panen yang relatif singkat. Lele memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan beberapa jenis ikan lainnya. Masa tunggu panen yang hanya dua setengah bulan membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak orang, terutama yang tinggal di daerah dataran rendah dan dataran tinggi yang jauh dari laut. Kualitas air memainkan peran kunci dalam kesuksesan budidaya ikan. Suhu, tingkat keasaman (pH), dan kandungan oksigen di dalam air adalah beberapa contoh indikator yang digunakan untuk menilai kualitas air. Saat ini, banyak pembudidaya ikan masih melakukan pengukuran kualitas air secara manual dengan cara mengunjungi kolam ikan dan menggunakan alat ukur sederhana. kesalahan dalam sistem budidaya akan memberikan kendala bagi peternak lele dalam mengawasi kondisi air kolam untuk menentukan apakah masih layak atau tidak. Saat suhu air berada pada tingkat yang terlalu rendah atau tinggi, nafsu makan ikan cenderung menurun. Dalam keadaan seperti ini, ketidakselektifan peternak lele dalam memberikan pakan dapat mengakibatkan pemborosan pakan yang tidak terpakai. Tambahan lagi, jika kondisi air kolam terkontaminasi oleh sisa pakan ikan dan kotoran. Selanjutnya perancangan sistem, sistem merespon dengan membaca kondisi timer dan memeriksa sesuaikah respon timer melalui jumlah data. kemudian, aplikasi memantau dengan membaca hasil tranduser suhu untuk memeriksa apakah nilai suhu berada dalam parameter ideal antara 27-30 °C. Jika belum sesuai, sistem menampilkan kondisi serta memberikan saran pengolahan air, dilanjutkan dengan tindakan dalam mengendalikan keadaan suhu. Selanjutnya, sistem melanjutkan ke pemantauan tranduser pH. pengujian suhu tinggi di dalam kolam lele, sensor mencatat suhu tertinggi sebesar 27,94°C tanpa adanya alat peneduh di area terbuka pada siang hari. Uji suhu rendah dilakukan di area terbuka dengan alat beroperasi selama 24 jam untuk memantau kondisi kolam lele. Berdasarkan data yang diperoleh, suhu terendah terjadi pada dini hari sebesar 24,25°C. Pengujian pH dilakukan dengan memantau pH di kolam lele dan beberapa sampel air, seperti air hujan dan air tanah. pH air di dalam kolam lele adalah 7,1, sementara pH air hujan dan air tanah berturut-turut adalah 6,48 dan 7,78.
| Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Lele, pakan, internet of things |
| Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Informatic Engineering |
| Depositing User: | ft . userft |
| Date Deposited: | 11 Sep 2024 07:02 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 02:27 |
| URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/15184 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
