PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH PADA ANAK PASIEN FEBRIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMIA DI RAWAT INAP PUSKESMAS PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN
JOKO, JOKO (2025) PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH PADA ANAK PASIEN FEBRIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMIA DI RAWAT INAP PUSKESMAS PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text (Persetujuan Unggah Karya Ilmiah)
UNGGAH KARYA.pdf Download (176kB) |
|
|
Text (HALAMAN DEPAN)
Halaman depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (SKRIPSI FULL)
skripsi full.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
Abstract
Febris merupakan gejala pada semua jenis penyakit baik itu penyakit infeksi maupun non infeksi yang terjadi hampir di seluruh dunia. Oleh karena itu, febris harus ditangani dengan benar karena terdapat berbagai dampak negatif yang diakibatkan oleh febris dan paling sering terjadi pada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penerapan terapi kompres bawang merah pada pasien febris dengan penerapan asuhan keperawatan hipertermia.
Metode yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus pendekatan proses keperawatan. Dengan responden masalah keperawatan hipertermia penelitian ini dilakukan di rawat inap Puskesmas Plaosan Kabupaten Magetan selama 5 hari (23-27 Agustus 2024).
Hasil saat pengkajian pasien mengeluhkan demam, badan panas dan batuk. Dari hasil pemeriksaan didapatkan badan klien teraba panas, klien tampak lemah, klien tampak berkeringat, kulit berwarna kemerahan dan klien rewel, keadaan umum lemah, bibir kering, suhu : 38,50C. Dari data ini dapat diagnosa keperawatan yang muncul hipertermia berhubungan dengan Proses penyakit (febris). Intervensi sesuai dengan SIKI yaitu terapi kompres bawang merah. Implementasi dilakukan selama 5 hari berturut-turut dengan durasi 15 menit. Evaluasi setelah hari ke 5 didapatkan pasien mengatakan ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak demam, membran mukosa lembab, CRT <2 detik, Suhu : 370C.
Pemanfaatan bawang merah sebagai kompres dalam menurunkan suhu tubuh anak yang mengalami demam dapat dibalurkan atau digosokkan pada area aksila, karena pada bagian tersebut memilili banyak pembuluh darah besar dan memiliki banyak kelenjar apokrin yang mempunyai vaskuler. Pemanfaatan kompres bawang merah juga dapat dilakukan pada area tubuh lainnya seperti perut, punggung, ubun-ubun, lipatan dan paha anak.
Terapi kompres bawang merah ini dapat menjadi salah satu terapi mandiri perawat yang dapat dikombinasikan untuk mengatasi masalah hipertermia pada pasien febris.
Kata Kunci: hipertermia, febris, kompres bawang merah, manajemen hipertermia
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | hipertermia, febris, kompres bawang merah, manajemen hipertermia |
| Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1 |
| Depositing User: | fik . userfik |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 02:39 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 02:39 |
| URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/16432 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
