ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY. Y DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI TPMB BIDAN TITIN SUKARTINI, S.ST SAWOO, PONOROGO
Sahara, Lavvinka Anfa'u Fiqih (2025) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY. Y DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI TPMB BIDAN TITIN SUKARTINI, S.ST SAWOO, PONOROGO. D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH.pdf Download (80kB) |
|
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (797kB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (339kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (661kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) | Request a copy |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (258kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
SINOPSIS
Kehamilan menjadi fase klinis dan transisi bagi seorang wanita menjadi ibu. Dalam perjalanannya kehamilan bisa berubah menjadi patologis apabila tidak ada deteksi dini faktor pemicu kegawatdaruratan yang mungkin dialami oleh ibu maupun janin. Oleh karena itu, pemberian Asuhan Continuity Of Care (COC) dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Asuhan COC mengacu pada perawatan medis berkelanjutan sebagai upaya menurunkan AKI dan AKB.
Pada kesempatan ini pendampingan dilakukan pada Ny. “Y” Usia 22 tahun GRAVIDA 1, PARA ATERM 0, ABORTUS 0 Uk 36 Minggu 39 7/4 Minggu hingga Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan penilaian KSPR Ny. Y termasuk dalam resiko rendah. Akan tetapi, Ny. Y memiliki faktor resiko hipertensi yang diturunkan dari keluarga. Selama pendampingan ANC tidak ditemukan adanya permasalahan atau resiko yang mengancam. Pada proses persalinan Ny. Y melahirkan secara spontan ditolong oleh bidan pada usia kehamilan 39 7/4 minggu. Proses persalinan Ny. Y berlangsung dalam waktu yang normal kurang lebih selama 9 jam dimulai dari kala 1 fase laten sampai dengan kelahiran bayi. Pada proses persalinan Ny. Y sempat mengalami kelelahan yang mengharuskan dilakukannya pemasangan cairan intra vena, manuver MC Robert serta tindakan episiotomy untuk mempercepat kelahiran bayi. Bayi lahir pukul 12.25 WIB dengan hasil pemeriksaan sepintas menangis kuat, gerak aktif, kulit kemerahan, tonus otot kuat, jenis kelamin laki-laki, BB 3.400 gram, PB 48 cm, LK 34 cm, dan LD 33 cm. Plasenta lahir spontan, lengkap dan tidak ada sisa jaringan yang tertinggal, dalam waktu 5 menit setelah bayi lahir, terdapat laserasi derajat 2 pada jalan lahir. Hasil evaluasi kala IV (Pengawasan) dalam kondisi yang normal begitu juga dengan pengeluaran pervaginam. Selama proses pendampingan nifas berlangsung ditemukan beberapa permasalahan pada Ny. Y diantaranya yaitu nyeri pada luka jahit, gangguan elimininasi akibat rasa takut untuk mobilisasi, bendungan ASI serta kecemasan berkaitan lamanya proses penyembuhan luka jahit. Seluruh permasalahan tersebut dapat teratasi melalui edukasi yang telah diberikan serta sikap kooperatif ibu dalam menerima dan melaksanakan nasihat. Pada pendampingan bayi baru lahir (BBL), dilakukan proses IMD selama kurang lebih 1 jam serta pemberian imunisasi Hb 0, vitamin K 0,5 Ml, salep mata serta asuhan BBL sesuai dengan prosedur. Pada kunjungan BBL secara keseluruhan hanya ditemukan permasalahan pada kunjungan 2 tepatnya pada hari ke 4 yaitu diapers rush akibat penggunaan popok terlalu sering. Permasalahana ini dapat teratasi melalui edukasi yang telah diberikan pada Ny. Y yaitu dengan memilih penggunaan produk popok yang aman serta beralih menggunakan popok kain. Pada kunjungan KB, ibu memilih menggunakan kontrasepsi dalam rahim (AKDR) IUD. Terpantau ibu telah mengetahui manfaat, indikasi dan kontra indikasi dari kontrasepsi, efektivitas, cara kerja, serta efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan.
Selama proses pendampingan berlangsung, Ny. Y tidak mengalami permasalahan yang mengaharuskan dilakukannya rujukan begitu juga dengan bayi. Semua permasalahan pada ibu dan bayi dapat teratasi dengan baik serta ibu mampu menerapkan semua edukasi yang telah diberikan dan mampu kooperatif atas semua tindakan yang diberikan.
| Item Type: | Thesis (D3) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Asuhan Kebidanan, Bidan, Continuity Of Care (COC), Kehamilan, Keluarga Berencana, TPMB Ponorogo |
| Subjects: | R Medicine > RG Midwifery |
| Divisions: | Faculty of Health Sciences > Department of Midwifery |
| Depositing User: | Lavvinka Anfa'u Fiqih Sahara |
| Date Deposited: | 04 Nov 2025 04:28 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 04:28 |
| URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/17522 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
