Hubungan Antara Stigma Diri dengan Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Plaosan
Susanti, Rini (2025) Hubungan Antara Stigma Diri dengan Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Plaosan. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text (Surat Pernyataan Unggah Karya)
Surat Persetujuan Unggah Karya.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Halaman Depan)
Halaman Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf Download (461kB) |
|
|
Text (Bab 2)
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB) | Request a copy |
|
|
Text (Bab 3)
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) | Request a copy |
|
|
Text (Bab 4)
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (463kB) | Request a copy |
|
|
Text (Bab 5)
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB) | Request a copy |
|
|
Text (Bab 6)
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB) | Request a copy |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (331kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
HUBUNGAN ANTARA STIGMA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PLAOSAN
Rini Susanti
Program Studi S1 Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
susantirini657@gmail.com
Penderita skizofrenia umumnya mengalami kualitas hidup yang rendah, seiring dengan tingkat keparahan gejala kejiwaan yang dialami (Mardiah et al., 2020). Skizofrenia merupakan gangguan otak kronis yang memengaruhi komunikasi, emosi, fungsi kognitif, serta aktivitas sehari-hari (Manorek et al., 2024). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara stigma diri dan kualitas hidup pasien skizofrenia.
Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 59 orang. Pengukuran stigma diri dan kualitas hidup dilakukan menggunakan kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,4% pasien memiliki stigma diri dalam kategori rendah, sedangkan 35,6% masuk kategori tinggi. Untuk kualitas hidup, 74,6% pasien berada pada kategori tinggi dan 25,4% pada kategori rendah. Uji Chi-Square menghasilkan p-value 0,000 (<0,05), menandakan adanya hubungan signifikan antara stigma diri dan kualitas hidup pasien skizofrenia. Nilai koefisien kontingensi sebesar 0,576 menunjukkan hubungan yang sedang antara kedua variabel tersebut.
Kesimpulannya, pasien dengan stigma diri rendah cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Disarankan agar keluarga memberikan dukungan penuh kepada pasien guna membantu penerimaan diri serta mendorong kepatuhan dalam menjalani pengobatan.
Kata Kunci : Stigma Diri, Kualitas Hidup, Skizofrenia
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1 |
| Depositing User: | Rini Susanti |
| Date Deposited: | 17 Sep 2025 04:23 |
| Last Modified: | 04 Nov 2025 03:11 |
| URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/17749 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
