POLA MOBILITAS KELOMPOK PEDAGANG ANGKRINGAN ASAL JAWA TENGAH KE KOTA-KOTA DI JAWA TIMUR



Santoso, Slamet and Harsono, Jusuf (2013) POLA MOBILITAS KELOMPOK PEDAGANG ANGKRINGAN ASAL JAWA TENGAH KE KOTA-KOTA DI JAWA TIMUR. LAPORAN AKHIR PENELITIAN FUNDAMENTAL.

[thumbnail of 2013_Laporan Akhir Fundamental_Pedagang Angkringan.pdf] Text
2013_Laporan Akhir Fundamental_Pedagang Angkringan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pedagang angkringan yang berasal dari wilayah Provinsi Jawa Tengah telah
mampu mengembangkan usahanya di berbagai kota Provinsi Jawa Timur. Perpindahan
kelompok pedagang angkringan tersebut merupakan fenomena yang menarik untuk
dikaji lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan sekaligus menemukan
pola mobilitas dari kelompok pedagang angkringan asal kota-kota di Provinsi Jawa
Tengah ke kota-kota di Provinsi Jawa Timur.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan
berperspektif emic. Lokasi penelitian dipilih tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Madiun,
Magetan, dan Ngawi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam
dan observasi, sedangkan teknik penentuan responden dengan menggunakan teknik
purporsive sampling, yaitu dengan kreteria responden sebagai ketua kelompok dan
sebagai anggota kelompok pedagang angkringan. Teknik analisis data berproses pada
bentuk Induksi-Interpretasi-Konseptualisasi dengan model analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Pedagang angkringan
asal Kota Klaten Provinsi Jawa Tengah telah melakukan mobilisai horisontal ke kotakota
di Provinsi Jawa Timur karena didorong oleh tiga faktor, yaitu: a) Adanya saling
memberikan informasi (solidaritas mekanik) tentang peluang usaha yang masih terbuka
luas untuk mengembangkan usaha angkringan di kota-kota Provinsi Jawa Timur dari
dari tetangga, teman, dan saudara yang sudah berpengalaman dan sukses
mengembangkan usaha angkringan di kota-kota tersebut; b) Adanya semangat berusaha
dan pantang menyerah untuk mencapai prestasi berupa peningkatan kondisi
perekonomian keluarga yang lebih baik (Need for Achievement); dan c) Adanya
iv
kebutuhan bergabung dalam kelompok angkringan yang sudah ada agar tetap terjalin
upaya saling membantu, berbagi tugas, dan tidak saling merugikan satu dengan yang
lain (Need for Affiliation); 2) Pengembangan usaha angkringan di kota-kota Provinsi
Jawa Timur tetap mempertahankan jalinan solidaritas kelompok angkringan, baik
berbentuk upaya saling membantu permodalan dan tempat tinggal (solidaritas mekanik)
maupun adanya kejelasan pembagian tugas antara ketua dengan anggota kelompok
(solidaritas organik); dan 3) Perpindahan pedagang angkringan dari Kota Klaten
Provinsi Jawa Tengah ke kota-kota di Provinsi Jawa Timur telah mampu meningkatkan
kondisi perekonomian keluarga, mulai mencukupi kebutuhan keluarga sampai dengan
membangun rumah, dan mampu meningkatkan status sosial mereka dari yang semula
bekerja menjadi buruh sekarang telah mampu menjadi ketua kelompok angkringan atau
sebagai pedagang angkringan yang mandiri.
Hasil penelitian tentang pola mobilitas kelompok pedagang angkringan ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam kajian ilmu
sosiologi, khususnya sosiologi ekonomi. Oleh sebab itu, kajian yang lebih mendalam
dan penelitian yang lainnya tentang mobilitas kelompok masih sangat dibutuhkan agar
temuan-temuan tersebut menjadi referensi yang sangat berarti untuk lebih memperdalam
ilmu sosiologi ekonomi. Disamping itu, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh
pemerintah daerah untuk lebih menata dan mengembangan sektor informal karena usaha
tersebut lebih mudah dimasuki oleh masyarakat luas sehingga dapat membantu untuk
mengurangi angka pengangguran.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Research
Depositing User: Library Umpo
Date Deposited: 07 Mar 2017 04:48
Last Modified: 07 Mar 2017 04:48
URI: https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2867

Actions (login required)

View Item View Item