ANALISIS PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR
RENTIKA, ARIMAHESTI (2019) ANALISIS PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (437kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses berpikir reflektif
siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya belajar. Diharapkan
dengan proses berpikir reflektif dapat mengurangi faktor kesalahan siswa dalam
menyelesiakan masalah matematika dan akan mendorong pemikiran siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo pada kelas XI IPA 1.
Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah angket gaya belajar dan soal tes
kemampuan berpikir reflektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir reflektif siswa dengan gaya
belajar visual telah melalui semua tahapan dengan sistematis, yaitu siswa visual mampu
mengidentifikasi dan merumuskan masalah, mampu mengajukan beberapa alternatif
solusi, mampu menimbang kembali jawaban sehingga mampu mengembangkan ide, serta
mampu menguji solusi dalam menyelesaikan masalah dan membuat kesimpulan dari
solusi dan jawaban yang dituliskan. Siswa visual mengerjakan langkah pengerjaan yang
ditulis dengan secara rinci. Sementara proses berpikir reflektif siswa dengan gaya belajar
auditorial hanya melalui empat tahapan, yaitu mampu mengidentifikasi dan merumuskan
masalah dengan baik walau tidak menuliskan secara keseluruhan, mampu mengajukan
beberapa alternatif solusi walaupun masih lemah dengan tidak mengingat solusi yang
pernah digunakan, serta mampu mengembangkan ide untuk menyelesaikan masalah
dengan cara mengumpulkan data. Siswa auditorial mampu menjelaskan penyelesaian
masalah dengan baik dan panjang lebar, tetapi terlihat kesulitan dalam menuliskan
jawaban. Sedangkan proses berpikir reflektif siswa dengan gaya belajar kinestetik hanya
melalui sampai empat tahapan saja, yaitu mampu mengidentifikasi dan merumuskan
masalah dengan baik walau dalam menuliskan model matematika kurang tepat, mampu
mengetahui dan memahami beberapa alternatif solusi dalam menyelesaikan masalah dari
jawaban yang disampaikan, serta mampu mengembangkan ide untuk untuk
menyelesaikan masalah dari data yang diperoleh dimulai dari yang diketahui dari soal.
Siswa kinestetik mampu menyelesaikan masalah dengan baik meski tingkat ketelitian
yang dimiliki ada yang masih kurang. Siswa kinestetik dalam proses mengingat informasi
lebih banyak menggunakan bahasa tubuh.
Kata Kunci : Berpikir Reflektif, Auditorial, Visual, Kinestetik
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Editor FKIP |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 04:09 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 04:09 |
URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4688 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |