UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X MA MA’ARIF HASAN MUNADI BADEGAN PONOROGO

NUR CAHYO, FAJAR (2016) UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X MA MA’ARIF HASAN MUNADI BADEGAN PONOROGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH PONOROGO.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (421kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (238kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (644kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (580kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (436kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB) | Preview
Official URL: http://lib.umpo.ac.id

Abstract

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar, Matematika, Team Games Tournament. Disinyalir rendahnya mutu pendidikan matematika di Indonesia diantaranya minat belajar siswa, jika minat rendah terhadap suatu pelajaran siswa menjadi acuh, tidak mendengarkan penjelasan guru, bahkan ribut sendiri, sehingga mengakibatkan siswa menjadi pasif, siswa merasa jenuh dalam menerima pelajaran matematika dan enggan mengungkapkan atau penyelesaian dari masalah yang diberikan guru bahkan siswa cenderung malas-malasan, tidak memperhatikan, berbicara sendiri selama pelajaran. Akibatnya siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran matematika MA Ma’arif Hasan Munadi Bagedan, banyak siswa yang kurang berbinat untuk melakukan aktivitas-aktitas saat proses belajar mengajar. Hal ini juga didukung dengan hasil nilai siswa semester gasal, dengan KKM 68 didapat dari 18 siswa kelas X, 5 siswa (27,78% ) yang sudah memenuhi KKM dan 13 siswa (72,22%) belum memenuhi KKM (Sumber: rekap nilai matematika kelas X MA Ma’arif Hasan Munadi Badegan Ponorogo, 2015). Permasalahan tersebut disebabkan beberapa faktor antar lain minat belajar siswa rendah, siswa sangat malas untuk belajar dan siswa malas untuk mengerjakan latihan soal. Karena inti pokok dalam pembelajaran adalah siswa yang belajar. Oleh karena itu, sudah seharusnya siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Hendaknya guru juga mengimbangi dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran dan menarik perhatian siswa. Salah satunya model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) karena TGT mudah dalam penerapannya, melibatkan ativitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa untuk membantu siswa lainya yang mengalami kesulitan dan mengandung unsur permainan serta motivasi belajar. Sehingga nantinya dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar. Pada penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X MA Ma’arif Hasan Munadi Badegan Ponorogo yang beralamat di Jl. Wiroto No. 01 Karangan Badegan Ponorogo, yang dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2016. Model penelitian ini menggunakan model kemmis & Mc. Taggart yang dibagi menjadi empat bagian yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan serta refleksi. Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan RPP yang menuangkan model pembelajarn TGT, menyusun kelompok yang heterogen, lembar kerja siswa, soal games tournament, serta menyiapkan instrumen-nstrumen pengamatan antara lain : lembar observasi pengelolaan kelas, lembar observasi aktivitas belajar siswa, serta menyiapkan perlengkapan soal tes prestasi belajar diakhir siklus. Dengan observasi ini diperoleh bahwa proses pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang direncakan peneliti, hal itu didukung dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa kelas X MA Ma’arif Hasan Munadi Badegan Ponorogo, ini dapat ditandai dengan peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I menjadi 10 siswa yang aktif ( 55,56% dari jumlah siswa), kemudian naik pada siklus II menjadi 16 siswa yang aktif (77,78% dari jumlah siswa). Pada prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan sebelum diberi tindakan hanya terdapat 5 siswa yang tuntas (27,78% dari jumlah siswa) meningkat pada siklus I menjadi 9 siswa yang tuntas ( 50% dari jumlah siswa),

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Departement of Teacher Training and Education > Department of Mathematics
Depositing User: Editor FKIP
Date Deposited: 30 Mar 2016 05:36
Last Modified: 30 Mar 2016 05:36
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/1809

Actions (login required)

View Item View Item