Okie Sulung Marlangen, Shiva (2016) PENGARUH UPAH INSENTIF, MOTIVASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PG REJOAGUNG MADIUN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (98kB) | Preview |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
||
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
||
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
||
Text
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
||
|
Text
Lampiran.pdf Download (44kB) | Preview |
Abstract
Karyawan perusahaan adalah merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Mereka ini menjadi perencanaan pelaksana, dan pengendali yang siap selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Karyawan menjadi pelaksana yang menunjang tercapainya tujuan, sehingga dalam bekerja mempunyai tujuan, pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap terhadap perilakunya dalam bekerja. Sikap karyawan dilingkungan kerja akan menentukan prestasi kerja, dedikasi dan kecintaan terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Untuk memberikan arah perilaku kerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, maka perlu dibuat suatu program pelatihan kerja yang baik untuk mengenalkan tugas pekerjaan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan operasi kerja yang sesungguhnya. Hal ini dimaksudkan agar semua pekerja menjadi terarah, terencana dan terkendali, sehingga setiap perilaku karyawan akan turut membantu mencapai tujuan perusahaan dengan tingkat produktivitas kerja sebagaimana yang ditetapkan perusahaan. Semua tugas dan pekerjaan yang dipahami semua karyawan, maka tidak akan terjadi perasaan saling menunggu dan semua pekerjaan akan menjadi saling melengkapi antara satu karyawan dengan karyawan lainnya. Berdasarkan hasil pembahasan dengan menggunakan koefisien regresi diperoleh hasil : Y = 21,047+ 0,424 X1 + 0,343 X2 Selanjutnya dapat disampaikan maksud dari persamaan tersebut yaitu: (a) Dapat disampaikan bahwa pada saat variabel tingkat upah dan variabel pelatihan kerja tidak ada atau dalam keadaan konstan, maka besarnya produktivitas kerja mencapai nilai 21,047. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan asumsi faktor-faktor diluar pembahasan (diluar model) dalam keadaan konstan atau sama dengan nol (=0). (b) untuk variabel X1 yang menyatakan nilai hasil koefisien regresi untuk variabel X1 yang menyatakan nilai sebesar 0,424, yang berarti bahwa apabila variabel tingkat upah terjadi peningkatan dalam satu satuan saja, maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,424. (c) untuk variabel X2 yang menyatakan nilai sebesar 0,343, dapat diambil suatu keterangan bahwa apabila variabel pelatihan kerja terdapat perubahan atau peningkatan dalam satu satuan, maka produktivitas kerja yang terjadi sebesar 0,343, dimana faktor lainnya dalam keadaan konstan atau faktor lain = 0. Kemudian Hasil analisis korelasi antara variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen diperoleh sebesar (R) 0,864 Sedangkan korelasi determinannya (R2) = 0,746 yang berarti bahwa antara variabel independen (yaitu variabel X1, dan variabel X2) terhadap variabel dependen (variabel Y) mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai sebesar 0,746. Hal ini dimaksudkan bahwa antara variable independen terhadap variable dependen mempunyai hubungan yang kuat searah dan positip.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Economic > Department of Management |
Depositing User: | Editor FE |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 02:23 |
Last Modified: | 28 Oct 2016 02:23 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2609 |
Actions (login required)
View Item |