STUDY KASUS PADA LOKOMOTIF UAP DENGAN PENGGANTI LOKOMOTIF SUSU DI PABRIK GULA PAGOTAN MADIUN PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI

FITRI NURCAHYO, RAGIL (2017) STUDY KASUS PADA LOKOMOTIF UAP DENGAN PENGGANTI LOKOMOTIF SUSU DI PABRIK GULA PAGOTAN MADIUN PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img]
Preview
Text
halaman depan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (182kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (600kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (125kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://library.umpo.ac.id

Abstract

Penemuan energi alternatif seperti efisiensi energi penggunaan uap produksi boiler terhadap bahan bakar penggerak lokomotif. Salah satu implementasinya adalah inovasi terhadap upaya peningkatan efisiensi perbandingan pada lokomotif berbahan bakar kayu dan ampas tebu dengan lokomotif susu bertenaga uap boiler lebih efisien dan ramah terhadap lingkungan. Upaya ini dilakukan mengingat dengan adanya upaya pemanfaatan energi dan efisiensi biaya produksi maka Pabrik Gula Pagotan memodifikasi loko tradisional yang dulu berbahan bakar kayu atau ampas tebu sampai dengan tahun 2010. Sekarang dimodifikasi dengan menggunakan uap hasil produksi Boiler Osro dengan tekanan 12 Kpa, loko digerakkan dengan bertenaga uap memiliki kelebihan, Perawatan loko susu lebih efisien karena tidak memakai pipa, sedangkan lokomotif uap memakai pipa boiler dan mudah keropos. Pengaruh positif lokomotif susu berupa peningkatan efisiensi terjadi dengan minimnya penggunaan bahan bakar, murahnya perawatan, tidak banyak mencemari lingkungan karena tidak keluar percikan atau bunga api di banding lokomotif sebelumnya ( Lokomotif Uap ) dengan bahan bakar ampas tebu. Selisih konsumsi bahan bakar loko uap dan loko susu. Penggunaan bahan bakar loko uap selama operasional 4 jam kerja = 270 Kg - 15 Kg = 255 Kg. Jadi menggunakan lokomotif susu lebih menghemat bahan bakar sebesar 255 Kg ampas atau menggunakan loko susu lebih menghemat bahan bakar ampas tebu sebesar 94%. Selisih konsumsi bahan bakar loko uap dan lokomotif susu. Penggunaan bahan bakar lokomotif uap selama operasional 8 jam kerja 540 Kg - 30 Kg = 510 Kg. Jadi menggunakan lokomotif susu lebih menghemat bahan bakar sebesar 510 Kg ampas.perawatan yang cukup mudah, lebih ramah lingkungan, lebih hemat dan efisien. Kata kunci : Krisis energi, pabrik gula (PG), ampas tebu, pembangkitan uap, pemakaian uap, efisiensi energi. Penyusun Pembimbing I Pembimbing II : Ragil Fitri Nur Cahyo : Wawan Trisnadi Putra, S.T. , M.T. : Ir. Muh Malyadi, MM

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Machine Engineering
Depositing User: Editor FT
Date Deposited: 18 May 2017 06:16
Last Modified: 18 May 2017 06:16
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3048

Actions (login required)

View Item View Item