BETTY, PRIHANDARI (2019) PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text
Halaman Depan.pdf Download (735kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (145kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (162kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143kB) |
|
Text
LEMBAR LAMPIRAN.pdf Download (14MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa, salah satunya yaitu model guided discovery learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model guided discovery learning dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tindakan dilakukan dalam 2 siklus, pada siklus I terdiri dari 2 pertemuan dan siklus II juga terdiri dari 2 pertemuan. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X.B.1 SMK Negeri 2 Ponorogo. Pengumpulan data menggunakan instrumen pretest dan posttest serta lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Pretest diberikan pada pra siklus dan posttest diberikan pada akhir penelitian siklus I dan siklus II. Sedangkan lembar observasi aktivitas guru dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan diterapkannya model guided discovery learning. Dalam menerapkan model guided discovery learning terdapat kekurangan pada siklus I, tetapi peneliti melakukan upaya perbaikan pada siklus II yaitu dengan menjelaskan tahapan pemecahan masalah secara jelas dan memberi berbagai contoh yang terdapat pada LKS, menjelaskan materi dengan kalimat yang mudah untuk dimengerti siswa, mengatur waktu agar lebih efisien dan efektif dengan cara memprioritaskan materi pokok yang sesuai dengan RPP, memberikan jeda waktu untuk siswa bertanya, serta memberikan reward pada siswa yang aktif. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika terlihat dari persentase tiap indikator kemampuan pemecahan masalah pada posttest siklus I dan posttest siklus II. Persentase tiap indikator untuk kemampuan pemecahan masalah pada siklus I indikator pertama dari 85.7% dengan kategori sangat baik meningkat pada siklus II menjadi 90.9% pada kategori yang sama. Pada siklus I indikator kedua dari 73.9% dengan kategori baik meningkat pada siklus II menjadi 86.4% dengan kategori sangat baik. Pada siklus I indikator ketiga dari 69.3% dengan kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 73.1% dengan kategori baik. Pada siklus I indikator keempat dari 64.4% dengan kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 80.2% dengan kategori baik Hal ini membuktikan bahwa model guided discovery learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas X.B.1 SMK Negeri 2 Ponorogo. Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Model Guided Discovery Learning
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Editor FKIP |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 02:48 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 02:48 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4679 |
Actions (login required)
View Item |