ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU JATI PADA INDUSTRI MEUBEL DENGAN METODE EOQ (Study kasus pada UD. Istana Jati Meubel, Setono, Ponorogo)

Ardiansyah, Arga Tyan (2019) ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU JATI PADA INDUSTRI MEUBEL DENGAN METODE EOQ (Study kasus pada UD. Istana Jati Meubel, Setono, Ponorogo). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (625kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (201kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (286kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (520kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (317kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (592kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengadaan persediaan bahan baku kayu jati yang optimal bagi UD. Istana Jati Meubel dalam memenuhi kebutuhan produksinya melalui cara membandingkan antara metode kebijakan perusahaan dengan metode EOQ (economic order quantity). Hal-hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisis total biaya persediaan yang dikeluarkan UD. Istana Jati Meubel meliputi biaya pemesanan dan penyimpanan bahan baku kayu jati, menganalisis berapa jumlah volume optimal pembelian bahan baku kayu jati menggunakan metode EOQ (economic order quantity) serta berapa kali pembelian optimal yang harus dilakukan perusahaan dalam satu periode, menganalisis kapan perusahaan harus melakukan pemesanan kembali (re order point), dan menganalisis jumlah persediaan pengaman (safety stock) yang harus disediakan di gudang selama waktu tunggu pembelian sampai bahan baku datang (lead time). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EOQ lebih optimal daripada metode kebijakan perusahaan dengan data sebagai berikut, total biaya pengadaan bahan baku yang harus dikeluarkan UD. Istana Jati Meubel selama satu periode 2018 menurut metode kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp. 1.464.750, sedangkan menggunakan metode EOQ adalah sebesar Rp.377.600. Dari hasil diatas diperoleh selisih biaya yang signifikan yaitu sebesar Rp. 1.087.150. Volume pembelian bahan baku kayu jati yang optimal menggunakan metode EOQ adalah sebesar 69 m3dengan frekuensi pembelian sebanyak 1,5 kali, sedangkan menggunakan metode kebijakan perusahaan rata-rata volume pembeliannya adalah sebesar 10,7 m3 dengan frekuensi pembelian sebanyak 12 kali/setiap bulan dalam satu periode tersebut. Perusahaan harus melakukan pemesanan kembali ketika persediaan di gudang masih tersedia 2,2 m3, dan perusahaan harus menyediakan persediaan pengaman di gudang sebesar 1,5 m3 selama waktu tunggu pembelian sampai bahan baku datang (lead time).

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: pengendalian persediaan, bahan baku, kayu jati, EOQ (economic order quantity)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economic > Department of Management
Depositing User: Editor FE
Date Deposited: 02 Jan 2020 02:40
Last Modified: 04 Jun 2020 03:18
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/5149

Actions (login required)

View Item View Item