Farida, Ana (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RSJD DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA. Tugas Akhir (D3) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH.pdf Download (38kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (652kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (380kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Download (601kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) |
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (355kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penderita skizofrenia sering mengalami gangguan kemauan, dimana pasien selalu merasa sendiri serta merasa bahwa kehadiran orang lain itu dianggap sebagai ancaman, sehingga menyebabkan pasien tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain sehingga membuat pasien skizofrenia memiliki gangguan isolasi sosial: menarik diri. Isolasi sosial: Menarik diri merupakan suatu keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan tidak dapat berinteraksi sama sekali dengan orang lain di sekitarnya. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien Skizofrenia dengan masalah Isolasi sosial: Menarik diri di ruang Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Metode yang digunakan yaitu proses pendekatan asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia yang mengalami gangguan Isolasi Sosial: Menarik diri dilakukan di ruang Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta selama 6 hari dengan menggunakan standar pelaksanaan 1-5. Hasil pengkajian diperoleh bahwa pasien mengalami gangguan dalam berinteraksi, sering menyendiri, dan sulit diajak berkomunikasi. Setelah dilakukan tindakan SP 1 dan SP 2 pasien mampu mengenal keuntungan serta kerugian jika berinteraksi dan tidak berinteraksi dengan orang lain, mampu berkenalan dengan orang lain, serta melakukan aktivitas terjadwal. Pasien dengan gangguan Isolasi Sosial: Menarik diri sangat membutuhkan komunikasi terapeutik yang baik, dikarenakan pada pasien Isolasi sosial sangat sulit sekali diajak berinteraksi, sehingga harus bersabar dalam menghadapinya. Selain itu, peran dari perawat ruangan sangatlah berpengaruh terhadap kesembuhan pasien, yaitu melanjutkan SP 3 yang belum sempat dilakukan, serta perawat harus lebih sering memberi pujian atau reward kepada pasien saat pasien mampu melakukan apa yang sudah diajarkan sebelumnya, karena hal tersebut akan membuat pasien semakin percaya diri dan mempercepat proses penyembuhan pasien. Kata Kunci: Isolasi sosial, Skizofrenia, dan Asuhan Keperawatan
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Isolasi sosial, Skizofrenia, dan Asuhan Keperawatan |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences |
Depositing User: | fik . userfik |
Date Deposited: | 31 Aug 2021 01:52 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 05:01 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/7360 |
Actions (login required)
View Item |