ANALISIS KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA MAHASISWA ASAL SULAWESI (KOMUNITAS SANG MUSAFIR) DENGAN DOSEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Amlisi, La Ode (2022) ANALISIS KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA MAHASISWA ASAL SULAWESI (KOMUNITAS SANG MUSAFIR) DENGAN DOSEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text (surat unggah karya ilmiah)
surat unggah karya ilmiah.pdf

Download (189kB)
[img] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (173kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (150kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (784kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
skripsi full text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan komunikasi lintas budaya mahasiswa asal Sulawesi (komunitas sang musafir) dengan dosen di universitas muhammadiyah ponorogo. Metode pendekatan yang di lakukan adalah pendekatan kualitatif. Sepuluh respondeng sudah berhasil di rekrut dengan tekhnik purposive sampling. Teori yang di gunakan adalah kecemasan dan ketidak pastian oleh teori William B. gudykunts. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi Penelitian ini menunjukan hasil bahwa mahasiswa asal Sulawesi (komunitas sang musafir) berpotensi sebagai mahasiswa yang kritis. Namun tidak ada rool yang menjembatani sebagai factor pendukung seperti pemberi motivasi, dan sikap saling menghargai sehingga prespsi kebudayaan dan perbedaan bahasa menjadi stigma yang di pelihara dalam kehidupanya. Hambatan ini akan terminimalisir dengan melakukan unsur sebagai berikut (1) konsep diri. (2) motivasi berinteraksi dengan orng lain. (3) reaksi terhadap orang asing.(4) kategori social orang asing.(5) proses situsional. (6) koneksi dengan orang asing. Gudykunts melihat ada perbedaan antara ketidakpastian dan kecemasan. Ketidakpastian bersifat kognitif, sedangkan kecemasan bersifat afektif sebagai sebuah emosi. Ketidakpastian berhubungan dengan pikiran, sedangkan kecemasan berhubungan dengan perasaan. Kondisi inilah yang harus di perhatikan Dengan menerapkan 6 unsur di sebutkan tadi. komunikasi yang akan di lakukan oleh mahasiswa asal Sulawesi (komunitas sang musafir) menjadi lebih percaya diri dan komunikasi lintas budaya akan efektif secara kognitif maupun secara emosi. Kata Kunci : Komunikasi Lintas Budaya, Mahasiswa Asal Sulawesi Dan Dosen

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Lintas Budaya, Mahasiswa Asal Sulawesi Dan Dosen
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Faculty of Social Science and Political Science > Department of Communication Science
Depositing User: fisip . userfisip
Date Deposited: 11 Aug 2022 01:29
Last Modified: 11 Aug 2022 01:29
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/9383

Actions (login required)

View Item View Item