Aisyah , Anis (2013) ERBEDAAN KEJADIAN MENOPAUSE PADA PASCA AKSEPTOR DENGAN RIWAYAT KB HORMONAL DAN NON HORMONAL Di Desa Sukorejo Dukuh Dare Wilayah Kerja Puskesmas Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis, universitas muhammadiyah ponorogo.
|
Text
SUDAH PERNIK2.pdf Download (564kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (156kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran 1.pdf Download (127kB) | Preview |
Abstract
Cara kerja kontrasepsi yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur maka KB juga membantu memperpanjang waktu reproduksi seorang wanita.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kejadian menopause pada pasca akseptor dengan riwayat KB hormonal dan Non Hormonal. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional, populasi pada penelitian ini adalah wanita menopause di Dukuh Dare Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo sebanyak 40 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Penggumpulan data menggunakan kuesioner kemudian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan dianalisis dengan t test dengan signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kejadian menopause pada akseptor KB hormonal 14 responden (70%) mengalami menopause lambat, 6 responden (30%) yang mengalami menopause dini dan pada kejadian menopause pada akseptor KB non hormonal didapatkan hasil 13 responden (65%) mengalami menopause lambat, 7 responden (35%) mengalami menopause dini. Dari hasil uji komparasi dengan 40 responden,dibagi menjadi 2 kelompok 20 akseptor KB hormonal dan 20 akseptor KB non hormonal, dianalisis didapatkan angka signifikan α = 0,05 sebesar 1,684 karena thit < ttab (-0,20 < 1,684) berarti H0 diterima dan H1 ditolak, kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan kejadian menopause pada pasca akseptor dengan riwayat KB hormonal dan Non Hormonal. Bagi wanita yang telah mengalami menopause hendaknya melakukan pemeriksaan secara teratur, mengonsumsi obat hormonal maupun melakukan terapi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung hormon estrogen misalnya tempe, pepaya, bengkuang, dan buah terong, untuk menghindari adanya faktor resiko terjadinya gangguan kesehatan di usia menopause. Kata kunci : Menopause, Akseptor Hormonal, Akseptor Non Hormonal
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing D3 |
Depositing User: | Editor FIK |
Date Deposited: | 25 Apr 2014 03:52 |
Last Modified: | 25 Apr 2014 03:52 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/451 |
Actions (login required)
View Item |