HUBUNGAN MENGONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 PONOROGO

NUR INDAHWATI, AYU (2017) HUBUNGAN MENGONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 PONOROGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (610kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (82kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (132kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (228kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (219kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://eprints.umpo.ac.id

Abstract

Angka kejadian dismenore didunia sangat besar. Lebih 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Di Amerika sebesar 60%, dan di Swedia 72%, sementara di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25%. Dismenore primer disebabkan oleh diet atau pola makan makanan cepat saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) dengan kejadian dismenore di SMPN 1 Ponorogo. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan jumlah populasi 170 orang. Tehnik sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel 63 responden. Penggumpulan data menggunakan kuesioner MSQ (Menstrual Symtom Questionnaire dan untuk frekuensi makanan cepat saji menggunakan FFQ (Food Frequency Questionnaire). Uji Statistic Chi-square dengan taraf signifikansi <0,05. Dari hasil penelitian terhadap 63 responden terdapat 35 responden (55.6%) sering menggonsumsi fast food dengan kejadian dismenore 27 responden (42.9%) dan 8 responden (12.7%) tidak dismenore, sedangkan 28 responden (44.4%) jarang menggonsumsi fast food didapatkan 14 responden (22.2%) dismenore dan 14 responden (22.2%) tidak dismenore. Hasil uji chi-Square diperoleh nilai p value 0.025 (p < 0.05), maka H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti ada hubungan mengonsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore, dengan keeratan Contingency Coefficient 0.272. Kata kunci : dismenore primer, makanan cepat saji, remaja

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1
Depositing User: Editor FIK
Date Deposited: 20 Sep 2017 03:13
Last Modified: 20 Sep 2017 03:13
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3401

Actions (login required)

View Item View Item