STRATEGI MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR TAHFIZHUL QUR'AN DALAM PRESPEKTIF NEUROSAINS DI GRIYA QUR'AN AL-FURQON PONOROGO

Shaleh, Irsyad (2021) STRATEGI MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR TAHFIZHUL QUR'AN DALAM PRESPEKTIF NEUROSAINS DI GRIYA QUR'AN AL-FURQON PONOROGO. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text (Surat persetujuan unggah karya ilmiah)
Surat Persetujuan Unggah karya ilmiah.pdf

Download (353kB)
[img] Text (Halaman Depan)
01 - Halaman Depan.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
02 - Bab I.pdf

Download (220kB)
[img] Text (BAB II)
03 - Bab II.pdf

Download (351kB)
[img] Text (BAB III)
04 - Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (211kB)
[img] Text (BAB IV)
05 - Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
06 - Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[img] Text (Daftar Rujukan)
07 - Daftar Rujukan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Lampiran-lampiran)
08 - Lampiran-lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Shaleh, Irsyad, 2021, Strategi Mengatasi Kejenuhan Belajar Tahfizhul Qur’an Dalam Prespektif Neurosains di Griya Qur’an Al-Furqon Ponorogo. Skripsi Program Studi Satu (S-1), Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pembimbing: (I) Katni, M.Pd, (II) Aldo Redho Syam, M.Pd.I. Kata Kunci : Strategi, Mengatasi, Kejenuhan, Tahfizhul Qur’an, Neuroseins. Agama Islam merupakan agama yang syamil, mengatur dan memberikan tatanan kehidupan yang menyeluruh. Kepada setiap manusia, Allah SWT sediakan Al-Qur’an sebagai petunjuk untuk melewati kehidupan di dunia ini dengan benar. Dari bangun hingga tidur kembali yang digunakan menjadi pedoman adalah Al-Qur’an, maka tentu kualitas hidupnya menjadi baik. Dalam mempelajari kitab suci ini terdapat beberapa macam strategi, ada ; tahfizh, tadabbur, tafsir, dan masih banyak lagi bagaimana strategi untuk mempelajarinya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. Pelaksanaan pembelajaran Tahfizhul Qur’an dalam prespektif neurosains di Griya Qur’an Al-Furqon Ponorogo. 2. Strategi mengatasi kejenuhan belajar Tahfizhul Qur’an dalam prespektif neurosains di Griya Qur’an Al-Furqon Ponorogo. 3. Hasil belajar Tahfizhul Qur’an berbasis neurosains di Griya Qur’an Al-Furqon Ponorogo. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan teknik analisis data melalui tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penerikan kesimpulan (verification). Serta Teknik keabsahan data menggunakan teknik peningkatan ketekunan, triangulasi, dan member check. Temuan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pembelajaran Tahfizhul Qur’an di Griya Qur’an Al-Furqon Ponorogo menerapkan metode WAFA dengan penekanannya pada metode gerakan. 2. Strategi mengatasi kejenuhan belajar Tahfizhul Qur’an dalam prespektif neuosains di Griya Qur’an Al-Furqon Ponorogo terdiri dari 2 strategi yaitu: a. strategi 5 P (Pembukaan, Pengalaman, Pengajaran, Penutupan, dan Penilaian) dan b. strategi TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demokrasi, Ulangi, dan Rayakan). 3. Hasil belajar Tahfizhul Qur’an berbasis neurosains di Griya Qur’an Al-Furqon Ponorogo, santri-santri lulus dengan hasil memuaskan, hal ini ditunjukkan dengan pencapaian hafalan yang melebihi target kurikulum Tahfizhul Qur’an.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Strategi, Mengatasi, Kejenuhan, Tahfizhul Qur’an, Neuroseins.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Faculty of Islamic Studies
Depositing User: fai , userfai
Date Deposited: 10 Sep 2021 03:33
Last Modified: 04 Nov 2021 03:37
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/7735

Actions (login required)

View Item View Item